Jumat, 28 Mei 2010

Pengertian Deskripsi

1. Deskripsi

Pengertian: Karangan yang menggambarkan atau menerima sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah menyatakan/mengalami sendiri hal/peristiwa yang digambarkan.

Contoh: Mesjid itu berada di seberang jalan tempat tinggal Pak Madi. Mesjid itu mempunyai ruangan yang cukup luas. Disebelah kanan dekat pintu masuk mesjid itu ada beberapa tempat berwuduk yang digunakan oleh jemaah mesjid itu. Sedangkan di sebelah kiri dan belakang mesjid itu terdapat beberapa rumah-rumah penduduk. Selain ruangan mesjid yang luas, halaman depan mesjid itupun cukup luas. Disana terdapat kendaraan-kendaraan para jamaah mesjid itu yang tsersusun dengan rapi.

2. Eksposisi

Pengertian: Karangan yang berusaha menerangkan/menginformasikan suatu hal untuk memperluas wawasan pembaca.

Contoh: Kongnisi merupakan konsep yang luas dan inklusif yang berhubungan dengan kegiatan mental dalam memperoleh, mengolah, mengorganisasi, dan menggunakan pengetahuan. Proses utama yang termasuk didalam istilah kongnisi mencakup mendeteksi, menginterpretasi, mengklasifikasi, dan mengingat informasi, mengevaluasi gagasan, menyaring prinsip, dan menarik kesimpulan dari aturan; membayangkan kemungkinan, mengatur strategi, berfantasi, dan bermimpi.

3. Persuasi

Pengertian: Karangan yang bertujuan mempengaruhi pikiran, pendapat, atau sikap pembaca dengan memberikan penekanan aspek emosional.

Contoh: Galatea adalah patung gading karya agung Pygmalion yang demikian indah serta sempurna. Sesempurna seorang perempuan khayalan yang tak pernah dijumpai. Ikal rambut serta cemerlang paras wajah Galatea tidak tertandingi oleh perempuan manapun. Demikian pula lekuk tubuh dan kehalusan kulitnya yang terbuat dari gading dikisahkan selembut sutera jika disentuh.

4. Argumentasi

Pengertian: Karangan yang bertujuan membuktikan sesuatu. Melalui pengamatan, penelitian, analisis, dan sintesis dapat dikumpulkan beberapa angka, grafik, dan lain-lain untuk membuktikan kebenaran paparan paragraf/karangan tersebut.

Contoh: Albert Bandura (1969) melakukan suatu percobaan klasik untuk menyelidiki perilaku meniru pada anak-anak. Dalam penelitiannya, ia menguji hipotesis bahwa anak-anak lebih meniru sikap hangat dan ramahnya orang dewasa daripada sikap acuh tak acuh. Selanjutnya anak-anak itu memperhatikan model orang dewasa tersebut menampilkan rangkaian perbuatan tertentu seperti memukul boneka dengan karet dan mereka memperoleh kesempatan untuk menirunya. Ternyata mereka lebih banyak meniru sikap hangat dan ramah daripada sikap dingin dan acuh.

5. Narasi

Pengertian: Karangan yang menceritakan/yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian.

Contoh: Pada tahun 1968 bersama-sama dengan Jacobson, seorang pakar psikologi, Rosenthal mempublikasikan hasil penelitian mereka yang didasari oleh penelitian lapangan pada sejumlah guru sekolah dan sejumlah murid sekolah dasar dari delapan belas kelas. Penelitian tersebut dinamakan “Pygmalion in the classroom” (Pygmalion di dalam kelas).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar